Pembuatan Yoghurt. Makana Fermentasi dari Susu

Deskripsi Pembuatan Yoghurt

Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang dihasilkan melalui aktivitas bakteri asam laktat, seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Proses pembuatan yoghurt melibatkan fermentasi gula alami dalam susu, yaitu laktosa, menjadi asam laktat, yang memberikan rasa asam khas dan tekstur kental pada yoghurt.

---

Bahan Utama

1. Susu: Bisa berupa susu segar, susu pasteurisasi, susu bubuk, atau susu UHT. Susu sapi paling umum digunakan, tetapi susu kambing, kedelai, atau almond juga dapat digunakan.

2. Starter Bakteri: Kultur bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus digunakan sebagai starter untuk fermentasi.

---

Proses Pembuatan Yoghurt

1. Pemanasan Susu:

Susu dipanaskan pada suhu sekitar 85–90°C selama 5–10 menit. Langkah ini bertujuan untuk:

Membunuh mikroorganisme yang tidak diinginkan.

Mengubah protein susu agar menghasilkan tekstur yoghurt yang lebih kental.

2. Pendinginan:

Susu yang sudah dipanaskan didinginkan hingga suhu 40–45°C, yaitu suhu optimal bagi bakteri starter untuk berkembang biak.

3. Penambahan Starter:

Starter bakteri ditambahkan ke dalam susu yang sudah didinginkan. Starter ini dicampur merata agar fermentasi berlangsung secara homogen.

4. Fermentasi:

Campuran dibiarkan pada suhu 40–45°C selama 4–8 jam, tergantung tingkat kekentalan dan keasaman yang diinginkan. Dalam tahap ini, bakteri starter mengubah laktosa menjadi asam laktat, yang menurunkan pH dan menyebabkan pengentalan susu.

5. Pendinginan dan Penyimpanan:

Setelah fermentasi selesai, yoghurt didinginkan hingga suhu 4°C untuk menghentikan aktivitas bakteri dan memperpanjang umur simpannya. Yoghurt yang sudah jadi dapat dikemas dalam wadah steril.

---

Variasi Yoghurt

1. Plain Yoghurt: Yoghurt tanpa tambahan rasa, dengan rasa asam alami.

2. Flavored Yoghurt: Yoghurt dengan tambahan rasa, seperti buah-buahan, madu, atau vanila.

3. Greek Yoghurt: Yoghurt yang lebih kental karena proses penyaringan untuk menghilangkan kelebihan whey.

4. Low-Fat atau Non-Fat Yoghurt: Menggunakan susu rendah lemak atau tanpa lemak.

---

Keunggulan Nutrisi Yoghurt

Yoghurt kaya akan protein, kalsium, vitamin B12, dan probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Asam laktat yang dihasilkan membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus.

Dengan proses yang relatif sederhana, yoghurt menjadi salah satu produk fermentasi yang populer dan bermanfaat bagi kesehatan.