Peyeum adalah makanan tradisional khas Indonesia, terutama dari daerah Sunda (Jawa Barat). Peyeum terbuat dari singkong atau tape ketan yang difermentasikan hingga menghasilkan tekstur lembut dan rasa manis-asam. Berikut adalah penjelasan detail tentang peyeum:
1. Bahan Utama
Singkong: Digunakan singkong yang sudah dikupas dan dibersihkan.
Ragi Tape: Campuran mikroorganisme (biasanya Saccharomyces cerevisiae) yang berfungsi untuk memfermentasi karbohidrat dalam singkong menjadi gula dan alkohol.
2. Proses Pembuatan
1. Pembersihan dan Pemotongan
Singkong dikupas, dicuci bersih, lalu dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
2. Pengukusan
Singkong dikukus hingga empuk, tetapi tidak terlalu lembek, agar mudah menyerap ragi.
3. Pendinginan
Singkong yang telah matang dibiarkan dingin pada suhu ruang untuk mencegah ragi mati akibat panas.
4. Penambahan Ragi
Singkong yang sudah dingin ditaburi ragi tape secara merata.
5. Fermentasi
Singkong yang sudah diberi ragi disimpan di dalam wadah tertutup atau dibungkus daun pisang/plastik, lalu dibiarkan pada suhu ruang selama 2–3 hari.
Selama fermentasi, ragi akan mengubah pati dalam singkong menjadi gula dan menghasilkan rasa manis dengan sedikit sensasi asam.
3. Karakteristik Peyeum
Tekstur: Lembut dan agak basah.
Rasa: Manis dengan sedikit asam akibat fermentasi.
Aroma: Harum khas tape, yang berasal dari proses fermentasi.
4. Jenis Peyeum
Peyeum Singkong: Terbuat dari singkong, jenis yang paling umum.
Peyeum Ketan: Terbuat dari beras ketan (biasanya berwarna putih atau hitam).
5. Cara Konsumsi
Dimakan langsung sebagai camilan.
Digoreng sebagai olahan lain, seperti tape goreng.
Dicampur ke dalam adonan kue, seperti peuyeum bolu.
Dijadikan bahan minuman tradisional seperti colenak (peuyeum bakar dengan saus gula kelapa).
6. Manfaat Peyeum
•Sumber Energi: Mengandung karbohidrat yang mudah dicerna.
•Probiotik: Fermentasi menghasilkan mikroba baik yang bermanfaat untuk pencernaan.
•Vitamin B: Mengandung vitamin yang dihasilkan oleh mikroorganisme selama fermentasi.
7. Catatan Penting
Konsumsi peyeum secara moderat, karena kandungan alkohol dari fermentasi dapat menyebabkan efek tertentu jika dimakan berlebihan.
Pastikan proses pembuatannya higienis untuk mencegah kontaminasi.
Peyeum bukan hanya makanan tradisional, tetapi juga bagian dari budaya kuliner Indonesia yang memiliki rasa unik dan kaya manfaat!

Comments
Post a Comment