Aplikasi Evaporasi di Industri Pangan

 EVAPORASI

Pengurangan air dari bahan pangan encer untuk mendapatkan produk cair konsentrat.

Prinsip: meningkatkan kadar total padatan dalam produk pangan dengan menghilangkan sebagian air dari bahan pangan encer melalui pemanasan (perebusan). 

Tujuan: mengurangi Aw produk sehingga meningkatkan umur simpan; serta mengurangi massa dan volume produk sehingga transportasi dan penyimpanan produk lebih mudah dan lebih ekonomis.



Produk Evaporasi


Aplikasi Evaporasi di Industri Pangan

Pemekatan makanan segar, seperti jus buah,
merupakan cara ekonomis untuk memanfaatkan tanaman yang mudah rusak selama puncak masapanen. Konsentrat jus buah dan pasta tomat adalah dua contoh makanan musiman yang memanfaatkan proses evaporasi agar dapat dikonsumsi sepanjang tahun.

Efek = satu/lebih benda yang beroperasi pada suhu didih yang sama. Evaporator dapat terdiri dari satu atau lebih efek. Dalam evaporator multiefek, uap dari satu benda memanaskan benda kedua pada suhu didih yang lebih rendah. Efek pertama dipanaskan langsung dengan uap, dan badan tambahan dipesan berdasarkan suhu (atau tekanan) didih yang menurun.

Sistem Vakum Evaporator 

Badan evaporator biasanya dioperasikan dalam kondisi vakum untuk mengurangi suhu didih (misalnya 85°C). Ejektor uap atau pompa vakum mekanis sering digunakan untuk menciptakan ruang hampa. Bergantung pada tingkat vakum yang diperlukan untuk tahap terakhir (yang memiliki suhu didih terendah), satu
pompa atau serangkaian pompa vakum dapat digunakan.

Sistem vakum juga menghilangkan gas yang tidak terkondensasi yang berasal dari gas terlarut dalam umpan atau dari udara yang bocor ke badan evaporator. Sebagian besar sistem penguapan mencakup kondensor berpendingin air langsung atau tidak langsung untuk mengembunkan uap yang meninggalkan evaporator terakhir.
Single-Effect Evaporator 
Multi-Effect Evaporator 


Steam Economy (Kg air / Kg uap)

Agar perpindahan panas terjadi, suhu uap jenuh harus lebih tinggi dari suhu
didih umpan. Jika panas laten uap air yang keluar dari evaporator dapat digunakan kembali, penghematan uap air dapat ditingkatkan. Namun, karena perpindahan panas membutuhkan gradien suhu, panas laten uap air hanya dapat dipindahkan ke fluida bersuhu lebih rendah.
Steam economy akan bernilai lebih tinggi jika suhu awal umpan berada di atas
titik didih. Cara utama untuk meningkatkan steam economy dari evaporator melibatkan
manipulasi suhu melalui perubahan tekanan.


Comments